HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN NURUL HAQ YOGYAKARTA

Remaja yang tinggal di panti asuhan berbeda dengan remaja lain yang tinggal di rumah bersama dengan orang tua serta keluarga yamg utuh dan lengkap. Dimana peran orang tua tergantikan oleh para pengasuh panti asuhan, akan tetapi peran tersebut terkadang tidak sepenuhnya diberikan, karena ketidaseimbangan antara jumlah pengasuh dengan jumlah anak-anak yang berada di panti asuhan, sehingga perhatian yang diberikan tidak merata dan menjadikan timbulmnya persepsi negatif dengan munculnya perasaan bahwa dirinya merasa tidak diperhatikan dan tidak diberi kasih sayang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja di panti asuhan Nuruh Haq Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 92 remaja dengan rentang usia 12 hingga 21 tahun yang tinggal di panti asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan skala penerimaan diri dan skala dukungan sosial. Teknik analisis data menggunakan analisis pearson correlation. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,557 dan (p ≤ 0,050) yang artinya terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,310 yang artinya sebanyak 31% variabel dukungan sosial berkontribusi terhadap penerimaan diri, dan 69% sisanya berhubungan dengan variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.