ORIENTASI MASA DEPAN PADA REMAJA GAGAL BUNUH DIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengeksplorasi gambaran
orientasi masa depan pada remaja gagal bunuh diri. Pertanyaan yang diajukan
dalam penelitian ini adalah Bagaimana gambaran orientasi masa depan pada
remaja gagal bunuh diri? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan penelitian sebanyak dua orang
remaja yang pernah melakukan percobaan bunuh diri, diwawancarai secara
langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden P mempunyai
orientasi masa depan dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan membangun
keluarga, sedangkan pada responden MH mendapatkan hasil bahwa responden
tidak memiliki orientasi masa depan dalam bidang pendidikan namun memiliki
orientasi masa depan dalam bidang pekerjaan, dan membangun keluarga. Proses
dalam orientasi masa depan ada tiga tahap yakni tahap motivasi, perencanaan, dan
evaluasi. Selanjutnya proses orientasi masa depan pada responden P dalam bidang
pendidikan, dan pekerjaaan hanya pada tahap motivasi dan perencanaan,
kemudian orientasi masa depan dalam membangun keluarga hanya sampai pada
tahap motivasi. Sedangkan pada responden MH tidak melalui proses dalam
bidang pendidikan dikarenakan tidak mempunyai minat dalam pendidikan namun
pada bidang pekerjaan dan membangun keluarga tahapan proses orientasi sampai
pada tahap perencanaan. Responden P mengakhiri hidupnya dengan cara
mengonsumsi obat secara berlebihan sedangkan pada responden MH mengakhiri
hidupnya dengan cara meminum racun serangga.