HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT (FoMO) DENGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA PEREMPUAN

Nomophobia adalah perasaan takut, cemas, dan tidak nyaman ketika jauh dari jangkauan smatphone sehingga tidak dapat berinteraksi, memperoleh informasi, atau terhubung dengan orang lain melalui perangkat smartphone. Salah satu yang mempengaruhi nomophobia adalah fear of missing out (FoMO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fear of missing out (FoMO) dengan nomophobia pada mahasiswa perempuan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara fear of missing out (FoMO) dengan nomophobia pada mahasiswa perempuan. Subjek penelitian berjumlah 162 dengan karakteristik yaitu merupakan mahasiswa perempuan aktif, berusia 18-24 tahun, dan pengguna aktif smarphone. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala fear of missing out (FoMO) dan skala nomophobia. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi r = 0.349 dan p = 0,000 (p < 0,01). Hal ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara fear of missing out (FoMO) dengan nomophobia pada mahasiswa perempuan. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,117 yang menunjukkan bahwa fear of missing out (FoMO) berkontribusi sebesar 11,7% terhadap nomophobia. Dengan demikian hipotesis diterima.