HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT DENGAN CYBERSLACKING PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fear of missing out dengan cyberslacking pada mahasiswa di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara fear of missing out dengan cyberslacking pada mahasiswa di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 227 orang dengan karakteristik mahasiswa aktif yang berada di Yogyakarta dan berusia 18 sampai 25 tahun. Data yang dikumpulkan menggunakan Skala Fear of Missing Out dan Skala Cyberslacking. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas dengan menggunakan analisis kolmogrov-smirnov, uji linearitas dan uji hipotesis dengan menggunakan analisis non-parametrik yaitu dengan menggunakan spearman rho. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai korelasi sebesar 0.685 dengan p = 0.000 (p,0.005). Hasil tersebut menunjukan adanya hubungan yang positif antara fear of missing out dengan cyberslacking pada mahasiswa di Yogyakarta. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0.454 yang berarti cyberslacking memiliki kontribusi 45.4% terhadap fear of missing out dan sisanya 54.6% dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti persepsi dan sikap, karakteristik individu meliputi rasa malu, kesepian, isolasi, pengendalian diri, harga diri dan locus of control, kebiasaan dan adiksi internet, faktor demografis, keinginan untuk terlibat norma sosial dan kode etik personal.