PENGARUH PUPUK KASCING DAN INOKULUM RHIZOBIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

Kedelai merupakan salah satu komoditas pokok di Indonesia dan
kebutuhannya terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia yang memiliki potensi
wilayah pertanian yang luas dan subur sangat mendukung dalam meningkatkan
produktivitas kedelai nasional. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui
pengaruh penggunaan inokulum Rhizobium pada tanaman kedelai; Mengetahui
dosis optimal penggunaan pupuk kascing. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun
Kepuhan, Argorejo, Sedayu, Bantul dari Februari hingga Juni 2018. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Faktorial 4 x 2 yang ditata
dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Faktor pertama
adalah pupuk kascing yang terdiri dari 4 macam dosis yaitu 0 ton/ha, 15 ton/ha,
17,5 ton/ha, dan 20 ton/ha. Faktor kedua adalah Rhizobium terdiri dari 2 macam
perlakuan yaitu tanpa inokulum dan dengan inokulum Rhizobium. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara inokulasi Rhizobium dan
pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai; pemberian pupuk kascing
tidak berpengaruh nyata baik pada pertumbuhan maupun hasil. Akan tetapi
memberikan pengaruh pada bobot 100 biji dan bobot biji per tanaman. Namun ada
kecenderungan semakin meningkat dosis kascing, maka semakin meningkat juga
pertumbuhan dan hasil; inokulum Rhizobium belum mampu memberikan pengauh
yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Rhizobium hanya mampu
memberikan pengaruh nyata terhadap pembentukan bintil akar total tanaman dan
persentase bintil akar aktif.
Kata kunci: kascing, pupuk, Rhizobium, kedelai.