PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PRODUKSI TEBU DI DAERAH KULON PROGO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kesesuaian lahan untuk
tanaman tebu di daerah Kulon Progo dan (2) untuk mengetahui pengaruh jenis tanah
terhadap produksi tebu di daerah Kulon Progo tahun 2008 - 2013.Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode
dokumentasi. Analisis data menggunakan Analisis Geographical Information System
(GIS) berupa peta kesesuaian lahan untuk tanaman tebu, yang menggolongkan
kesesuaian lahan menjadi tiga golongan, yaitu: S (suitable) atau cocok untuk budidaya
tanaman tebu, CS (conditionally suitable) atau cocok dengan syarat untuk budidaya
tanaman tebu, dan N (not suitable) atau tidak cocok untuk budidaya tanaman tebu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada duafaktor pembatas yang sangat
berpengaruh dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman tebu, yaitu: (a).
kemiringan lahan yang lebih besar dari 8 % terutama di daerah Kabupaten Kulon Progo
bagian selatan. Ketersediaan unsur hara terutama P2O5 dan K2O. Faktor pembatas
kemiringan lahan ini sangat sulit untuk diatasi. (2) Sebagian besar tanah di Kabupaten
Kulon Progo berjenis alluvial, mencapai 32.735 ha atau 32,9 % dari total luas
lahan. Ditinjau dari kesesuaian lahannya, luas lahan yang cocok/sesuai untuk budidaya
tanaman tebu mencapai 20.227 ha atau 19,83 % dari total luas lahan. Luas lahan yang
sesuai ini sangat memadai bila dibandingkan dengan kebutuhan untuk perluasan areal
budidaya tanaman tebu yang mencapai sekitar 4.800 ha untuk memasok kebutuhan
bahan baku tebu ke PG Madukismo sesuai dengan kapasitas terpasangnya dan jumlah
hari giling optimal.
Kata-kata kunci: jenis tanah, produksi tebu