PENGARUH INTENSITAS PENGOLAHAN TANAH DENGAN BAJAK ROTARY TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH

Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan sayuran rempah yang cukup populer di Indonesia, memiliki nilai ekonomis tinggi, berfungsi sebagai penyedap rasa, dan dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Prospek pengembangan bawang merah sangat baik, yang ditandai dengan meningkatnya konsumsi bawang merah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan penelitian komprehensif, bawang merah (Allium cepa L.) mengandung beragam senyawa yakni Saponin, Flavong likosida, minyak atsiri, sikloaliin, florglusin, dihidroaliin, peptide, vitamin C, asam folat, serat dan masih banyak lagi lainnya. Salah satu unsur penunjang keberhasilan usaha produksi bawang merah (Allium cepa L.) adalah penggunaan benih bermutu dan pengolahan tanah. Pengolahan tanah menggunakan bajak rotary dibidang pertanian untuk meningkatkan produktivitas kerja petani dan mengubah pekerjaan berat menjadi lebih ringan. Kegiatan pengolahan tanah pada lahan kering untuk tanaman hortikultura merupakan kegiatan yang cukup berat, kegiatan ini memerlukan waktu dan tenaga serta biaya yang cukup besar. Mekanisasi pertanian dapat meningkatkan kualitas hasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bajak rotary dalam pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah serta mengetahui pengaruh pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini merupakan rancangan perlakuan faktor tunggal dengan 4 perlakauan yang disusun di lapangan menurut Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan yaitu perlakuan dicangkul 1 kali (kontrol), dibajak 1 kali, dibajak 2 kali, dibajak 3 kali. Data analisis pengamatan menggunakan sidik ragam (Analisis of Varian) pada taraf 5%. Apa bila ada pengaruh nyata dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikasi 5%. Pada pertumbuhan dan hasil bawang merah, intensitas Pengolahan tanah tidak berpengaruh nyata kecuali pada volume akar menunjukkan pengaruh nyata, bajak satu kali menunjukkan berpengaruh nyata pada volume akar dengan hasil 1,60 ml.
Kata Kunci : Intensitas Pengolahan tanah, Bawang Merah, Pertumbuhan, Hasil