PENYUSUTAN KUANTITAS DAN KUALITAS BENIH JAGUNG PADA BERBAGAI LAMA PENYIMPANAN

Jagung merupakan salah satu komoditas bahan pangan pokok di Indonesia.
Upaya peningkatan produksi jagung tidak lepas dari penanganan pasca panen
yang baik yaitu usaha penyelamatan dan penanganan hasil untuk menghindari
kerusakan dan penyusutan hasil dari segi kualitas maupun kuantitas. Langkah
yang tepat untuk meningkatkan swasembada jagung di tingkat nasional, salah
satunya dengan memperhatikan penyimpanan benih. Dalam penelitian ini
dilakukan penyimpanan benih jagung yang baru dipanen dengan masa simpan
selama enam bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama
penyimpanan benih terhadap penyusutan kuantitas dan kualitas benih jagung dan
mengetahui tingkat penyusutan kuantitas dan kualitas benih jagung tersebut.
Penelitian ini menggunakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam
rancangan acak lengkap dengan empat ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah
lama waktu penyimpanan terdiri atas 1,2, 3, 4, 5, dan 6 bulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (i) Penyimpanan benih jagung pada enam bulan masa
simpan dengan suhu 26,4ºC, kelembaban nisbi 58%, viabilitas benih awal 90%
dan kadar air awal 10,50% mampu mempertahankan kualitas benih jagung dengan
kadar air 9-11% dan daya berkecambah >80%. (ii) Presentase tingkat penyusutan
kuantitas bobot benih jagung selama enam bulan masa simpan relatif rendah yaitu
0,22%.
(Kata kunci : Jagung, penyimpanan benih, mutu benih, lama penyimpanan.)