Takaran Bekatul Dan Ampas Tahu Pada Media Tumbuh Pengaruh Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih

Jamur tiram putih adalah salah satu jamur kayu yang dapat dikonsumsi
serta mempunyai kandungan gizi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih pada pemberian takaran
bekatul dan ampas tahu yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Unit
Pelaksanaan Teknis (UPT) Kaliurang Kebun Percobaan Universitas Mercu Buana
Yogyakarta bulan Juli sampai November 2018, dengan menggunakan percobaan
faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) tiga
ulangan. Faktor pertama adalah takaran bekatul yang terdiri 0%, 20%, 23%, 26%.
Faktor Kedua takaran ampas tahu yang terdiri 0%, 20%, 24%, dan 28%.
Parameter yang diamati meliputi panjang miselium, lama pemenuhan miselium,
waktu kemunculan primodia pertama, jumlah badan buah jamur tiram putih,
panjang tangkai badan buah jamur tiram putih, diameter badan buah jamur tiram
putih, bobot segar badan buah jamur tiram putih, jumlah panen, lama masa panen
dan bobot akhir media serta kandungan protein jamur tiram putih. Interaksi
takaran bekatul 23% dan ampas tahu 24% memberikan pertumbuhan dan hasil
jamur tiram putih terbaik dibandingkan perlakuan lainnya.
Kata kunci: Jamur tiram putih, takaran, bekatul, ampas tahu.