Suwanto, Andri (2020) Karakterisasi Produk Pada Tahap-Tahap Proses Pembuatan Selulosa Asetat Dari Limbah Serat Batang Aren (Arenga Pinnata Sp) Dengan Lama Proses Delignifikasi Dan Asetilasi. Naskah Publikasi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.
NASKAH PUBLIKASI.docx
Download (507kB)
Abstract
Kehadiran polimer alami yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable sangatlah diharapkan. Polimer ini diharapkan mampu menggantikan plastik yang terbuat dari polimer sintetik berbahan baku minyak bumi yang diketahui tidak ramah lingkungan karena sulit terdegradasi oleh mikroorganisme. Selulosa melalui produk turunannya yaitu selulosa asetat dapat digunakan sebagai bahan baku plastik biodegradable. Selulosa dapat diperoleh dari limbah lignoselulosa, salah satunya yaitu limbah serat batang aren. Tujuan dari penelitian adalah untuk menghasilkan selulosa asetat yang memiliki nilai derajat substitusi yang dapat digunakan sebagai bahan baku plastik sesuai standart. Pada penelitian ini, pembuatan selulosa asetat dilakukan melalui tahapan proses ekstraksi zat ekstraktif, delignifikasi, pemutihan (bleaching) dan proses asetilasi. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak lengkap 1 faktor pada proses delignifikasi dan 1 faktor pada proses asetilasi. Faktor percobaan pertama adalah waktu proses delignifikasi yang terdiri dari 3 waktu yang berbeda yaitu 15, 30, dan 60 menit. Selulosa dengan kemurnian tertinggi dipilih untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan selulosa asetat. Faktor percobaan kedua adalah waktu proses esterifikasi yang terdiri dari 5 waktu yang berbeda yaitu 30, 60, 120, 240 dan 360 menit. Data yang diperoleh dari masing-masing perlakuan akan dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA dan apabila diperoleh perbedaan nyata antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada perlakuan lama proses delignifikasi 60 menit dihasilkan pulp yang memiliki kadar lignin 0,24%, hemiselulosa 10,87%, dan kadar selulosa pulp 88,49%. Adanya proses pemutihan (bleaching) setelah proses delignifikasi menggunakan larutan H2O2 10%; pH 9; dengan suhu reaksi 70°C selama 5 jam, diperoleh kadar lignin 0,01%, hemiselulosa 9,95%, dan kadar selulosa 90,01%. Selulosa yang diperoleh dilakukan proses asetilasi menggunakan larutan asetat anhidrida dan menggunakan katalis iod dengan lama asetilasi 30 menit menghasilkan selulosa asetat dengan nilai DS 1,60+0,005. Dari hasil ini maka, selulosa asetat yang diperoleh sudah memenuhi syarat sebagai bahan baku plastik biodegradable sesuai literatur.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information/Lokasi Hardcopy: | Perpustakaan UMBY Kampus 1 |
Uncontrolled Keywords: | selulosa, delignifikasi, pemutihan, asetilasi, derajat subtitusi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | THP UMBY |
Date Deposited: | 27 Apr 2021 03:29 |
Last Modified: | 27 Apr 2021 03:29 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/9769 |