Pengaruh Substitusi Eceng Gondok Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih

Penelitian mengenai pengaruh substitusi eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih ini telah dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2020 di tempat budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) CV. Ujang Marno di daerah Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian tempat 700 meter dari permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 6 perlakuan E0, E1, E2, E3, E4 dan E5. Setiap perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan, setiap ulangan terdiri dari 5 baglog jamur tiram. Sehingga keseluruhan terdapat 90 baglog yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil kuantitatif jamur tiram tanpa eceng gondok, dengan subtitusi eceng gondok 500 g, 1000 g dan 1500 g memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan 2000 g maupun 2500 g. Kandungan protein jamur tiram dengan substitusi eceng gondok 2500 g terbaik diikuti 2000 g, kemudian 1500 g, 0 g dan yang paling rendah adalah dengan substitusi eceng gondok 500 g dan eceng gondok 1000 g.