Azizah, Siti Nur (2022) PERUBAHAN SIFAT KIMIA, FISIK, TERMAL DAN MIKROSTRUKTUR ROTI BEKU SELAMA PENYIMPANAN BEKU DENGAN PEMASAKAN AWAL PENGUKUSAN. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
 Text (Abstrak)
            
        
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
 Text (Bab 1)
            
        
Text (Bab 1)
BAB I.pdf
 Text (Bab 5)
            
        
Text (Bab 5)
BAB V.pdf
 Text (Daftar Pustaka)
            
        
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
 Text (Full Teks)
            
        
Text (Full Teks)
TESIS FULL TEXT_SITI NUR AZIZAH_205210003.pdf
Restricted to Registered users only
 Text (Naskah Publikasi)
            
        
Text (Naskah Publikasi)
JURNAL TESIS_SITI NUR AZIZAH_205210003.docx
Abstract
Metode penyimpanan beku pada produk roti telah banyak 
diterapkankan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur 
simpan. Pemasakan awal dengan pengukusan dilanjutkan dengan 
penyimpanan beku pada roti merupakan cara efektif untuk memperlambat 
proses kerusakanan roti. Lama waktu penyimpanan beku berpengaruh 
terhadap sifat fisk, kimia, mikrostruktur, thermal, maupun penerimaan 
secara sensorik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas 
roti dengan pemasakan awal pengukusan selama penyimpanan beku dan 
setelah pemasakan kembali. Penelitian dilakukan dengan factor perlakuan 
lama penyimpanan yaitu hari ke 0, 14, 28, 42, 56 dan 70. Parameter yang 
dianalisis pada roti yang disimpan beku meliputi pengujian tekstur, tingkat 
pengembangan volume, kadar air, kadar protein terlarut, dan keremahan 
(SEM), sifat termal dengan Differential Scanning Calorymetry, serta tingkat 
kesukaan. Hasil penelitan menunjukan bahwa semakin lama penyimpanan 
beku maka tekstur semakin keras, tingkat pengembangan volume, kadar 
air dan protein terlarut semakin rendah serta pori-pori roti seakin mengecil. 
Tekstur roti mengalami peningkatan kekerasan seiring dengan lama waktu 
penyimpanan beku yaitu 8,70 N meningkat menjadi 17,44 N, sedangkan 
kadar air menurun dari 30,02%(b/b) menjadi 26,70% (b/b). Kadar protein 
terlarut tertinggi diperoleh pada hari ke-14 yaitu 1,53% dan terendah pada 
hari ke-70 yaitu 1,31%. Hasil Uji SEM menunjukkan terjadi pengecilan 
ukuran pori-pori roti disbanding roti pada hari ke 0. Hasil termogram DCS 
menunjukan menunjukkan semakin lama penyimpanan beku roti dengan 
pemasakan awal pengukusan, suhu gelatinisasi dan enthalpy semakin rendah, serta 
ukuran pori-pori yang dimasak kembali juga semakin kecil. Penyimpanan roti beku 
hingga hari ke 56 menghasilkan kualitas roti yang belum berubah dan masih 
diterima oleh panelis.
| Dosen Pembimbing: | Yulianto, Wisnu Adi | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | 
| Additional Information/Lokasi Hardcopy: | Perpustakaan Kampus 1 | 
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Peyimpanan beku, roti beku, pengukusan | 
| Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture | 
| Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian | 
| Depositing User: | THP UMBY | 
| Date Deposited: | 24 Dec 2024 07:58 | 
| Last Modified: | 24 Dec 2024 07:58 | 
| URI: | https://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/19800 | 

