Karakteristik Fisik Dan Mekanik Edible Film Pati Ganyong (Canna edulis Kerr) Dengan Plasticizer Dari Gliserol Minyak Jelantah

Kemasan pangan yang beredar dipasaran merupakan polimer sintetik yang
sulit didegradasi oleh mikroba tanah. Edible film merupakan salah satu alternatif
kemasan yang biodegradble. Pati ganyong digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan edible film. Gliserol dari minyak jelantah ditambahkan sebagai
plasticizer untuk memperbaiki sifat fisik mekanik edible film. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik gliserol dari minyak jelantah dan
pengaruhnya terhadap sifat fisik mekanik edible film pati ganyong.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yaitu variasi konsentrasi pati
ganyong (2% b/v dan 4% b/v) dan variasi konsentrasi gliserol dari minyak
jelantah (2% b/v; 4% b/v dan 6% b/v). Pengujian karakteristik gliserol dari
minyak jelantah meliputi kadar air, kadar abu, densitas, pH, viskositas, dan kadar
gliserol. Pengujian karakteristik fisik mekanik edible film meliputi ketebalan, kuat
tarik, persen perpanjangan dan laju transmisi uap air.
Hasil penelitian menunjukkan gliserol dari minyak jelantah telah memenuhi
standar SNI 06-1564-1995 dengan nilai kadar air sebesar 1,43%bb, kadar abu
6,39%bk, warna jernih kekuningan, dan kadar gliserol 91,81%bb. Penambahan
pati ganyong dan gliserol dari minyak jelantah berpengaruh nyata terhadap
karakteristik fisik dan mekanik edible film yaitu ketebalan, kuat tarik, persen
pemanjangan dan laju transmisi uap air. Karakteristik fisik dan mekanik edible
film terbaik diperoleh dengan perlakuan penambahan pati ganyong 4% dan
gliserol minyak jelantah 2% dengan nilai ketebalan 0,12 mm, kuat tarik 0,56
N/mm2, persen pemanjangan 30,93% dan laju transmisi uap air 5,10 g/m2/hari
yang telah memenuhi standar JIS (Japanese Industrial Standar)