HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMALASAN SOSIAL PADA TUGAS KELOMPOK MAHASISWA

Kemalasan sosial (social loafing) cenderung dilakukan oleh mahasiswa
yang memiliki kepercayaan diri rendah, ditandai dengan tidak yakin dengan
kemampuannya, enggan aktif dalam kelompok dan menghindari tanggungjawab
mengerjakan tugas kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara kepercayaan diri dan kemalasan sosial pada mahasiswa.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang
negatif antara kepercayaan diri dan kemalasan sosial. Ketika individu memiliki
kepercayaan diri yang tinggi, maka kemalasan sosial cenderung rendah. Namun
sebaliknya ketika individu memiliki kepercayaan diri yang rendah, maka
kemalasan sosial cenderung tinggi. Pengumpulan data menggunakan dua skala,
yaitu skala kepercayaan diri dan skala kemalasan sosial. Purposive sampling
adalah metode yang digunakan untuk memilih partisipan penelitian dengan
kriteria mahasiswa aktif dan menempuh pendidikan di Yogyakarta. Sebanyak 114
mahasiswa menjadi subjek penelitian ini. Teknik analisis data menggunakan
analisis korelasi product moment Pearson. Nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar -
0,467 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Hasilnya, kepercayaan diri mahasiswa dan
kemalasan sosial memiliki hubungan negatif. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis
bahwa semakin tinggi kepercayaan diri pada mahasiswa maka kemalasan sosial
yang dialami semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah kepercayaan diri pada
mahasiswa maka semakin tinggi kemalasan sosial. Variabel kepercayaan diri
memberikan kontribusi terhadap kemalasan sosial sebesar 21,8%, dengan faktorfaktor lain berkontribusi 78,2% sisanya