HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DENGAN TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN GENERASI MILLENIAL

Turnover intention adalah berhentinya individu dari sebuah organisasi dan diserati
adanya pemberian imbalan keuangan oleh organisasi yang bersangkutan. Turnover
intention merupakan tindakan pengunduran diri secara permanen yang dilakukan
oleh karyawan baik secara sukarela atau pun tidak secara sukarela. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi lingkungan kerja
fisik dengan turnover intention pada karyawan generasi millennial. Hipotesis yang
diajukan peneliti adalah adanya hubungan yang negatif antara persepsi lingkungan
kerja fisik dengan turnover intention pada karyawan generasi millennial. Subjek
dalam penelitian ini adalah karyawan generasi millennial. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala dan jenis skala yang
digunakan adalah skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
korelasi Product Moment dari pearson. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai
korelasi rxy = -0,276 dengan p (nilai signifikan) = 0.024 (<0,050) yang berarti ada
hubungan negatif yang signifikan antara variabel persepsi lingkungan kerja fisik
dengan variabel turnover intention. Hal tersebut menunjukan hipotesis diterima,
artinya Semakin tinggi persepsi lingkungan kerja fisik pada karyawan maka
semakin rendah tingkat turnover intention pada karyawan. Sebaliknya, semakin
rendah persepsi lingkungan kerja fisik pada karyawan maka semakin tinggi pula
tingkat turnover intention pada karyawan.