PENGARUH PROPORSI PENAMBAHAN DAUN MINT (Mentha pepireta L) DAN STEVIA (Stevia rebaudiana) TERHADAP WARNA, SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN TEH CELUP

Minuman teh merupakan jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi
masyarakat Indonesia. Teh tidak hanya berasal dari daun teh tetapi juga dari bahan
herbal lainnya adalah daun mint dan daun stevia. Daun mint bermanfaat untuk
kesehatan karena mengandung antioksidan. Stevia merupakan pemanis alami
rendah kalori yang banyak digunakan sebagai pengganti gula. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan teh celup dengan penambahan bubuk daun mint
dan ditambah bubuk daun stevia.
Bubuk teh celup dibuat dengan tahapan penggilingan, pencampuran, dan
pengemasan. Analisis meliputi kadar air, ekstrak dalam air, uji warna, kadar
fenolik total, aktivitas antioksidan, dan tingkat kesukaan. Penelitian ini dilakukan
dengan rancangan acak lengkap dengan dua faktor yaitu proporsi penambahan
bubuk daun mint (3, 5, dan 7%) dan bubuk stevia (5, 8, dan 12 g/100 g bubuk
teh). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan
DMRT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi terbaik yang paling disukai
adalah teh celup dengan penambahan 3% bubuk daun mint dan 12 g bubuk daun
stevia. Analisa fisik dan kimia dilakukan untuk pengujian terpilih. sifat fisik
dengan uji warna mempunyai nilai L*, a* tidak berpengaruh nyata dan b*
berpengaruh nyata. Berdasarkan uji kimia yang terbaik dengan kadar air 7,37%,
kadar ekstrak dalam air 34,6% dan kadar antioksidan 84,1%. Uji kimia kadar
fenolik total pada teh celup 5% bubuk daun mint dan 12g penambahan bubuk
daun stevia 27,16 mg. Proporsi penambahan bubuk daun mint dan bubuk stevia
memberikan pengaruh nyata terhadap sifat kimia aktivitas antioksidan dan tingkat
kesukaan panelis.