STRATEGI PUBLIC RELATION DISKOMINFO KOTA YOGYAKARTA DALAM MEWUJUDKAN SMART CITY MELALUI APLIKASI JOGJA SMART SERVICE

Dalam menerapkan konsep kota yang berbasis digital, Pemkot Yogyakarta melalui Diskominfo membuat sebuah apliksi yaitu Jogja Smart Service. Public relation harus membuat strategi terkait pelaksanaan program smart city agar dapat mencapai tujuan smart city. Dalam penelitian ini, timbul rumusan masalah yaitu bagaimana strategi public relation Diskominfo Kota Yogyakarta mewujudkan smart city melalui aplikasi Jogja Smart Service. Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Adapun penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah divisi informasi dan komunikasi publik serta divisi sistem informasi dan statistik. Dalam penelitian ini menggunakan teori strategi public relation menurut Cutlip, Center, dan Broom. Teori ini menjelaskan tentang strategi public relation yaitu mendefinisikan problem, perencanaan dan pemrograman, mengambil tindakan dan berkomunikasi, dan mengevaluasi program. Dari data yang ditemukan, peneliti menemukan beberapa temuan yaitu pada tahap mendefinisikan problem Diskominfo Kota Yogyakarta tidak melakukan kegiatan khusus untuk menganalisis masalah tetapi memanfaatkan teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, perencanaan dan pemrograman Diskominfo Kota Yogyakarta membuat rencana dalam bentuk aplikasi yang merangkum semua layanan Pemkot Yogyakarta, melakukan tindakan dan berkomunikasi yaitu Diskominfo Kota Yogyakarta melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dan menggunakan media sosial Instagram dan YouTube untuk memperkenalkan fitur-fitur aplikasi Jogja Smart Service, dan melakukan evaluasi yaitu Diskominfo Kota Yogyakarta hanya melakukan evaluasi dengan internal dan mengundang OPD lain untuk melihat perkembangan aplikasi Jogja Smart Service.