PENGARUH METODE PENGEMASAN DAN WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C DAN β-KAROTEN BUBUK KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.)

Kunir putih (Curcuma mangga Val.) merupakan salah satu bahan yang
memiliki potensi besar sebagai sumber antioksidan alami. Zat yang terkandung
dalam kunir putih antara lain vitamin C dan β-karoten. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kandungan vitamin C dan β-karoten bubuk kunir putih
pada metode pengemasan dan waktu penyimpanan.
Metode penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL)
pola faktorial dengan 2 faktor yaitu variasi pengemasan (bubuk dalam kapsul dan
bubuk dalam kapsul dikemas plastik polipropilen/PP) dan lama penyimpanan (0,
7, 14, 21, 28, 35, 42, 49 dan 56 hari), masing-masing perlakuan dilakukan
pengulangan sebanyak 2 kali. Pengamatan yang dilakukan adalah kadar vitamin C
dan β-karoten. Data yang diperoleh dihitung secara statistik dengan analisis
variansi (ANAVA), apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan bubuk kunir putih
selama 7 hari dengan pengemas kapsul memiliki kandungan vitamin C paling
tinggi yaitu 47 mg/100g dan penyimpanan bubuk kunir putih selama 7 hari
dengan pengemas kapsul dirangkapi plastik memiliki kandungan β-karoten paling
tinggi yaitu 9,87 mg/g.