SUDAH PUBLIKASI. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT KETIKA MASA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya persepsi beban kerja perawat di rumah sakit dapat memberikan dampak negatif bagi perawat yang diteliti pada masa pandemi covid-19 yang mana dalam hal ini beban kerja perawat bertambah sehingga dapat menyebabkan burnout dan faktor-faktor yang mempengaruhi bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara persepsi beban kerja dengan burnout yang dialami oleh perawat di rumah sakit dalam bekerja selama masa pandemi covid-19. Hipotesis yang dimiliki dalam penelitian ini yaitu, ada hubungan positif antara persepsi beban kerja dengan burnout syndrome pada perawat. Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai beban kerja perawat sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi kebijakan rumah sakit, dapat menambah wawasan terkait beban kerja perawat selama pandemi, serta dapat membantu masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan diri selama pandemi sehingga dapat mengurangi beban kerja dan burnout dari perawat. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 53 perawat yang bekerja di rumah sakit di Berau. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan skala likert yang terdiri atas 4 alternatif jawaban. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan product moment. Hasil dari penelitian ini menghasilkan korelasi antara persepsi terhadap beban kerja dengan burnout dengan koefisien sebesar 0,720 (p 0,000) yang diartikan memiliki hubungan positif antara persepsi terhadap beban kerja dengan burnout pada perawat di rumah sakit selama masa pandemi. Koefisien determinasi yang didapatkan dari penelitian ini sebesar 0,067 yang menunjukkan bahwa variabel persepsi terhadap beban kerja memiliki kontribusi sebesar 6,7% terhadap burnout serta 93,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.