HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Perasaan yang dirasakan orang tua saat pertama kali mengetahui bahwa anaknya mempunyai kelainan maka akan mengalami kegoncangan batin, terkejut dan tidak percaya atau mengalami penyangkalan. Dalam penerimaan diri yang baik bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sangat diperlukan dukungan sosial yang harus diterima agar bisa menjalankan kehidupan dengan baik. Dimana di lingkungan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tersebut orang beranggapan bahwa kehidupannya berantakan, maka dari itu dukungan sosial baik dari keluarga maupun dari lingkungan harus diterima dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosiap dengan penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan subjek penelitian 125 responden yaitu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusuus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Hal ini dapat diartikan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri berkorelasi kuat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial maka semakin rendah pula penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.